Rabu, 11 November 2009

Aktivitas Perkembangan Software

Perencanaan dan estimasi dalam proyek pengembangan aplikasi enterprise adalah dua aktivitas penting yang saling terkait namun memiliki perbedaan mendasar. Perencanaan adalah proses yang berorientasi pada hasil, sedangkan estimasi adalah proses analitik yang berorientasi pada akurasi.
Estimasi dapat memberikan fondasi yang kuat terhadap suatu proses perencanaan karena melibatkan target bisnis, komitmen dan kontrol. Namun proses estimasi seringkali diabaikan sehingga berpotensi mengakibatkan kerugian, terutama dalam proyek yang dikerjakan oleh ISV (outsourcing).
Dalam pengemabangan software perencanaan adalah hal yang paling utama. Perencanaan yang tidak disertai estimasi akurat hanya berisi prediksi dan asumsi tentang hasil yang ingin dicapai. Estimasi yang baik dalam proyek pengembangan software adalah yang dapat memberi gambaran jelas tentang realitas proyek sehingga PM atau stakeholder bisa mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai target. Saya melihat banyak sekali kegagalan proyek outsourcing pengembangan software akibat tidak memiliki estimasi yang akurat. Kegagalan ini bahkan dapat “dirasakan” mulai saat Independent Software Vendor (ISV) outsourcing memberikan proposal penawaran. Berikut ini adalah contoh aktifitas yang biasanya hanya berupa rencana tanpa disertai estimasi akurat:
- Identifikasi bagian kritikal (kompleksitas utama) dalam proyek
- Penentuan ukuran proyek (jumlah anggota tim pengembang)
- Pembuatan jadwal kerja pengembangan aplikasi
- Struktur tim dan pembagian kerja dalam tim pengembang
- Penentuan prioritas fitur aplikasi yang dikembangkan
-Pembagian fase proyek ke dalam siklus iterasi
Proses pengembangan software adalah aktifitas yang melibatkan people, process dan tools. Setelahmemeriksa kelayakan ISV dari sisi people’s skill, yang perlu diperhatikan adalah prosess dan tools. Untuk pengembangan software dengan model outsourcing secara efektif, enterprise perlu menyediakan standar panduan proses (process guidance) yang terintegrasi dengan tools yang handal. Biasanya saya memiliki 5 indikator utama dalam menilai kesehatan suatu proyek outsourcing:
1. Standar Software Requirement Enginering
2. Standar panduan proses untuk model tim dan model proses iterasi (Process Guidance)
3. Infrastruktur Kolaborasi dan Estimasi
4. Infrastruktur untuk Software Configuration Management

Tidak ada komentar:

Posting Komentar